Taaruf dan Tafahum
Kata taaruf berasal dari bahasa Arab TA'AROFA - YATA'AROFU - TA'ARUFAAN yang berarti saling mengenal, saling mengetahui.

Kata tafahum juga berasal dari bahasa Arab TAFAAHAMA - YATAFAAHAMU - TAFAAHUMAAN yang berarti saling memahami, saling mengetahui secara mendalam kondisi orang lain.

Dengan demikian, taaruf dan tafahum berarti upaya untuk saling mengenal dan memahami keadaan secara jelas, baik yang menyangkut kepribadian maupun keadaan keluarga.

Islam merupakan agama yang sempurna, ajarannya meliputi seluruh aktivitas hidup manusia. Manusia diciptakan Allah SWT untuk saling mengenal.


Wahai manusia ! Sungguh Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki - laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku - suku agar kamu saling mengenal. Sungguh yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh Allah Maha Mengetahui, Maha teliti". (QS. Al Hujurat : 13)



Adanya manusia didunia ini memang telah direncanakan Allah SWT, bukan terjadi secara kebetulan. Manusia diciptakan terdiri atas seorang laki-laki dan perempuan, yakni Nabi Adam a.s dan istrinya Hawa. Dari kedua orang inilah asal seluruh manusia didunia ini, kecuali Nabi Isa a.s yang lahir tanpa perantaraan ayah.

Dari pasangan suami istri (Adam dan Hawa) manusia terus berkembang menjadi milyaran jumlahnya. Dari sekian banyak manusia itu terbagi menjadi beberaga bangsa dan suku, terjadinya macam2 bangsa dan suku karena perkembangan manusia makin jauh antara satu dan lainnya.

Keadaan manusia yang berbeda itu bukan untuk perpecahan, justru untuk saling mengenal (Taaruf). Pada dasarnya derajat semua manusia itu sama di hadapan Allah SWT, yang membedakan hanyalah kadar ketakwaannya kepada Allah SWT. Dalam bergaul dan saling mengenal kita hasus tetap memperhatikan petunjuk2 agama agar pergaulan tidak menimbulkan hal2 yang tidak diinginkan.

Oleh sebab itu, takwa dalam arti ayat diatas berarti bergaul dan saling mengenal yang dilakukan secara hati2, terutama dengan lawan jenis. Allah adalah Zat Yang Maha Mengetahui dan Maha Melihat terhadap segala sesuatu di dunia ini. Apapun yang dilakukan manusia, baik saat sendiri maupun bersama orang lain tetap diketahui Allah Swt dan kelak akan dipertanggung jawabkan dihadapan-NYA.
Taaruf yang dimaksudkan dalam surah Al Hujurat ayat 13 bukan hanya sekedar mengetahui sesama manusia, melainkan sampai memahami keadaan masing2.

Dengan mengetahui dan memahami keadaan masing2, manusia akan mudah untuk menentukan perbuatan yang lebih tepat dilakukan terhadap sesamanya.

Taaruf dan Tafahum amat besar dampak positifnya dalam kehidupan remaja, adapun dampak positif taaruf dan tafahum antara lain.


  • - menambah banyaknya teman, sehingga memperluas persaudaraan.
  • - mengurangi dan menanggulangi munculnya lawan.
  • - menambah suasana riang karena banyak pergaulan.
  • - dapat tukar menukar pengalaman dan pengetahuan.
  • - terwujudnya kerukunan hidup.
  • - sebagai sarana membina persatuan dan kesatuan bangsa.
  • - dapat dijadikan sarana penyebar informasi sehingga terbuka peluang kerja.